Ibadah sejatinya adalah perilaku seorang hamba dalam rangka mengabdi kepada Allah SWT. Pada umumnya ibadah dibagi menjadi dua, yaitu ibadah yang sifatnya sunnah dan ibadah yang sifatnya wajib. Ibadah yang sifatnya sunnah adalah ibadah yang apabila dikerjakan akan mendapat pahala, dan jika tidak dikerjakan tidak akan mendapat dosa. Sedangkan ibadah yang sifatnya wajib adalah suatu ibadah apabila dikerjakan akan mendapat pahala, namun apabila tidak dikerjakan akan mendapat dosa. Contoh dari ibadah yang sifatnya sunnah adalah sholat dhuha, sedangkan contoh dari ibadah yang sifatnya wajib adalah sholat lima waktu
Sebagian dari kita mungkin menganggap remeh ibadah yang sifatnya sunnah, dengan alasan toh jika tidak dikerjakan juga tidak akan mendapatkan dosa. Perlu diketahui bahwa ibadah-ibadah sunnah nantinya akan menjadi penutup kekurangan pada ibadah wajib kita. Misalnya kita dalam menjalankan sholat lima waktu kurang maksimal, maka dengan adanya sholat sunnah kita dapat menutupi ketidak maksimalan pada sholat wajib kita. Contohnya pada sholat subuh, bukankah ada sholat qobliyah sebelum subuh? Nah, kita dapat memanfaatkannya agar ibadah sholat subuh kita lebih sempurna.
Perlu diketahui bahwa ibadah sunnah dibagi menjadi dua, yaitu sunnah muakkadah dan sunnah ghoiru muakkadah. Sunnah muakkadah adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, misalnya sholat tahajud, sholat qobliyah subuh, qobliyah dan ba'diah duhur, ba'diah maghrib, dan ba'diah isya' dan lain sebagainya. Sedangkan sholat ghoiru muakkadah adalah ibadah sunnah yang dilakukan oleh nabi tapi beliau tidak menganjurkan untuk dikerjakan seperti pada sunnah muakkadah, misalnya sholat sunnah dua rokaat sebelum maghrib dan lain sebagainya.
Oleh karena itu marilah kita mulai sekarang mencoba untuk tidak meremehkan ibadah sunnah, mari kita mulai mengerjakannya. Mari kita untuk mulai mengerjakan sholat sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan oleh nabi, kemudian jika kita bisa istiqomah, mari kita tambahkan ibadah sholat sunnah yang ghoiru muakkadah agar ibadah sunnah kita dapat menutupi kekurangan yang ada pada ibadah wajib kita. Tapi jangan sampai salah kaprah dalam melakukan ibadah, misalnya mengerjakan ibadah sunnah namun yang wajib ditinggalkan. Itu merupakan hal yang salah. Mari kita mengerjakan ibadah yang wajib dan sunnah secara istiqomah. Semoga kita diberi kemudahan oleh Allah untuk istiqomah menjalankannya. Wallahua'lamu bissowab