Noise dan distorsi dapat mempengaruhi informasi yang ditransmisikan dalam suatu komunikasi data. Informasi yang terkena noise dan distorsi akan mengalami kecacatan. Sehingga informasi yang dikirimkan oleh transmitter tidak akan bisa dibaca dengan benar oleh receiver. Dalam pengamatan pada osiloskop terdapat suatu diagram yang menunjukkan efek dari noise dan distorsi. Diagram ini adalah diagram mata.
Diagram mata adalah tampilan osiloskop dimana sumbu vertikal menyatakan data digital yang telah di sampling berulang-ulang, sedangkan sumbu horisontal menyatakan kecepatan data. Pernyataan inilah yang disebut filosofi pada diagram mata. Dibawah ini merupakan gambar dari diagram mata yang dapat kita amati dari osiloskop.
Noise dan distorsi juga dapat menyebabkan terjadinya interferensi. Pada interferensi intersimbol terdapat tumbukan antar simbol sehingga resultan dari tumbukan ini adalah error pada titik tengah gelombang. Selain itu interferensi dan noise dapat juga menyebabkan menurunnnya kecepatan tranmisi karena diakibatkan adanya delay (penundaan) sehingga mempengaruhi juga terhadap bentuk gelombang yang berubah-ubah yang dapat mempengaruhi perubahan fasa.
Noise pada transmisi analog besarnya akan selalu berubah-ubah dikarenakan adanya amplitudo repeater. Sedangkan pada transmisi digital besarnya noise akan selalu tetap dikarenakan pada transmisi digital tidak menggunakan amplitudo repeater