Agama merupakan suatu hal yang harus di ketahui makna yang terkandung di dalamnya. Sebab dengan mengetahui makna yang terkandung di dalamnya kita dapat merasakan kelembutan dan ketenangan yang dapat kita ambil dari ajaran agama. Dalam mengemukakan definisi dari agama di perlukan suatu pemikiran yang cermat. Sebab perkara ini bukan perkara yang mudah.
Orang barat lebih melihat agama sebagai suatu fenomena yang tampak pada para pemeluk agama. Karena sejak dulu mereka telah mengembangkan suatu metode yang hanya melihat sesuatu secara realistis saja atau yang nampak saja.
Berbagai pendekatan-pendekatan telah dilakukan oleh para ahli. Para ahli psikologi misalnya, memandang agama sebagai hubungan antara lingkungan yang ada di luar diri manusia dengan sesuatu yang ada di dalam diri manusia itu sendiri. Salah satu tokoh psikologi, Sigmund Freud memandang agama sebagai ketidak mampuan seorang manusia menghadapi suatu kekuatan dimana kekuatan itu adalah kekuatan dari dalam dirinya dan kekuatan alam yang ada di luar dirinya. Freud memandang agama sebagai sebuah fantasi atau mimpi-mimpi belaka . Pandangan Freud ini membuat Ia dijuluki sebagai anti agama. Karena secara gamblang Ia memandang agama bukan sebagai sesuatu yang harus di anut, tetapi Ia lebih memandang agama sebagai suatu fantasi belaka.
Lain lagi dengan pendekatan yang di utarakan oleh sosiolog. Mereka menganggap bahwa agama merupakan suatu fenomena sosial yang dapat dilihat dari tingkah laku para pemeluk agama dan kelembagaan dalam agama. Pakar sosisolog Emile Durkheim, agama merupakan suatu pengalaman yang didapat dari hal-hal yang sakral yang dipercayai dan dihormati. Selanjutnya pemikiran ini disebut dengan pemikiran yang mengarah ke greja. Dalam hal ini Emile Durkheim hanya memihak agama dari dua sisi saja yaitu pengalaman dan kepercayaan, oleh karena itu definisi yang dikemukakan oleh Durkheim tidak mewakili definisi dari agama secara keseluruhan.
Dari pemaparan diatas dapat kita simpulkan bahwa pencarian suatu definisi dari agama yang dapat mewakili semua agama merupakan hal yang sulit. Tentu, tiap-tiap ahli agama akan mengemukakan hal yang berbeda-beda atau bahkan lebih condong dengan agama ataupun kepercayaan yang di anut oleh masing-masing. Oleh karena itu upaya untuk menemukan suatu definisi tentang agama yang mencakup keseluruhan agama merupakan hal yang mustahil.
Maka pengertian agama dalam pandangan-pandangan ini akan dirujukkan ke pengertian agama menurut pandangan agama islam, yaitu ketentuan ketuhanan yang di jadikan panutan bagi pemeluknya dan dapat mengantarkan pemeluknya pada kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.